A. Definisi
- H. A. Simon [1987] : “ Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah- cerdas”
- Rich and Knight [1991] : “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
B. Abstrak
Manajemen pengetahuan merupakan kajian yang sedang mendapatkan
perhatian dari industri dan pemerintah. Ketika kita hendak membangun
organisasi pengetahuan, manajemen pengetahuan akan memainkan peran dasar
terhadap keberhasilan transformasi pengetahuan individu ke dalam
pengetahuan organisasi. Salah satu blok pembangunan kunci untuk
mengembangkan dan memajukan bidang manajemen pengetahuan ini adalah
kecerdasan buatan (AI), yang mana banyak para praktisi dan teoritikus
manajemen pengetahuan mengabaikannya. Paper ini akan membahas kemunculan
dan masa depan manajemen pengetahuan, dan hubungannya terhadap
kecerdasan buatan. © 2001 Elsevier Science Ltd. All rights reserved.
Keywords: Knowledge management; Artificial intelligence; Expert systems
- Pendahuluan
Business process reengineering (BPR), Year 2000 (Y2K), sekarang
knowledge management (KM). Merupakan suatu manajemen pengetahuan seperti
sebuah mode yang para konsultan memimpikan untuk menjaganya agar
memberikan keuntungan yang akan dikerjakan dengan segera di tahun-tahun
yang akan datang atau haruskah manajemen pengetahuan diperlakukan
sebagai tujuan strategis dalam organisasi untuk capturing (penangkapan),
sharing (berbagi), dan leveraging (pengungkilan) pengetahuan yang lebih
baik secara internal dan eksternal? Suatu perhatian dan pesimisme yang
memungkinkan (atau boleh jadi konservatisme) berada dalam memunculkan
manajemen pengetahuan dan melakukan inisiatif manajemen pengetahuan.
Satu perhatian adalah bahwa persentase wajar dari para manajer senior
meyakini bahwa manajemen pengetahuan mungkin hanya manajemen pengetahuan
pelengkap dan usaha membangun kembali proses bisnis (BPR). Banyak usaha
BPR telah gagal, sehingga ada perhatian bahwa manajemen pengetahuan
terperangkap pada bahaya yang sama. Isu kedua adalah bahwa terdapat
kekakuan yang sangat sedikit diletakkan ke dalam pengembangan
metodologi-metodologi manajemen pengetahuan. Hanya sedikit perusahaan,
seperti teknologi RWD, Andersen Consulting, Dataware Technologies, The
Delphi Group, dan yang lainnya, telah berkembang dengan teliti
menggunakan metodologi komprehensif untuk membangun proyek manajemen
pengetahuan. Terkait dengan isu ini bahwa bidang manajemen pengetahuan
menjadi tidak berbentuk seperti vendor yang mengklaim bahwa produknya
adalah tools “manajemen pengetahuan”, tetapi secara sederhana berupa
manajemen pengetahuan atau produk manajemen informasi.
- Manajemen Pengetahuan dan Konsep Dasarnya
Manajemen pengetahuan (Liebowitz, 1999; Liebowitz, 2000; Liebowitz
and Beckman, 1998) adalah proses penciptaan nilai ases-aset tersembunyi
organisasi. Ini berkaitan dengan seberapa bagus mengungkil pengetahuan
secara internal dalam organisasi dan secara eksternal kepada para
pelanggan dan stakeholder. Misalnya, manajemen pengetahuan
mengkobinasikan berbagai konsep dari sejumlah disiplin, mencakup
tindakan organisasi, manajemen sumber daya manusia, kecerdasan buatan,
teknologi informasi, dan sebagainya. Fokusnya adalah seberapa bagus
berbagi pengetahuan untuk menciptakan nilai tambah yang bermanfaat untuk
organisasi.
Teknologi yang mendukung Knowledge management
- Artificial Intelligence (AI)
AI didefinisikan sebagai kecerdasan buatan yang dimasukkan ke dalam
suatu entitas. Sistem ini umumnya dianggap komputer, karena kecerdasan
diciptakan dan dimasukkan kedalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan perkerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa
metode berdasarkan kecerdasan buatan yang digunakan untuk Knowledge management systemantara lain system pakar (expert system), intelligent agent, logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan (neural networks).
- Intelligence Agents
Inteligence Agents merupakan sistem piranti lunak yang mempelajari
bagaimana penggunanya bekerja dan menyediakan perantara (agent) untuk
mengerjakan tugas-tugas yang dilakukan pengguna. Sebagai contoh, pada
saat software intelligence agent mendapat perintah untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh user, perantara pasif akan mengamati
informasi-informasi apa saja yang cocok dengan kemauan atau kepentingan
user, sedangkan perantara aktif akan mencari informasi-informasi yang
berkaitan dengan pilihan-pilihan user. Dalam Knowledge management System, software ini dapat difungsikan untuk mengidentifikasi dan memperoleh berbagai pengetahuan.
- Knowledge Discovery in Databases (KDD)
KDD merupakan suatu proses untuk mencari dan menggali
informasi-informasi yang berguna dari beraneka ragam banyak data-data
dan dokumen. Banyak sekali data-data lama dan dokumen penting yang
terpendam didalam database pada media penyimpanan yang berkapasitas
besar sehingga dibutuhkan proses data mining yang ideal untuk memperoleh
kembali data-data yang penting tersebut.
- Extensible Mark-up Language (XML)
XML merupakan bahasa mark-up serba guna yang menjadi standar dari
world wide web consortium untuk mendiskripsikan berbagai macam struktur
data, sehingga data dapat terproses secara tepat oleh system yang
berbeda-beda tanpa harus melakukan proses programming lagi. XML tidak
hanya dapat mengautomatisasi berbagai proses dan mengurangi pekerjaan
tulis-menulis tetapi juga dapat berkolaborasi dan mendistribusikan
pengetahuan yang lebih baik antar partner bisnis.
REFERENSI :
- http://komarudintasdik.wordpress.com/2011/05/29/knowledge-management-and-its-link-to-artificial-intelligence/
- http://stevanustanly.wordpress.com/2010/05/25/teknologi-yang-mendukung-knowledge-management/
REFERENSI :
- http://komarudintasdik.wordpress.com/2011/05/29/knowledge-management-and-its-link-to-artificial-intelligence/
- http://stevanustanly.wordpress.com/2010/05/25/teknologi-yang-mendukung-knowledge-management/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar